Monday, February 18, 2019

Bahaya Minum Diet Soda, Minuman yang Sering Dipercaya Bisa Bikin Kurus





https: img-k.okeinfo.net content 2019 02 18 481 2019779 bahaya-minum-diet-soda-minuman-yang-sering-dipercaya-bisa-bikin-kurus-wlI1sDc7rM.jpg

Anda pencinta makanan manis? Jika ya, tentunya Anda akan merasa khawatir saat hendak mengonsumsi makanan manis yang dikonsumsi. Anda akan berpikir berulang, bagaimana caranya supaya dapat menikmati makanan manis dengan cara yang lebih aman.
Ya, salah satunya adalah dengan mengganti makanan manis dengan gula buatan yang dinilai lebih aman dikonsumsi. Salah satu produk yang sering beredar di pasaran adalah diet soda. Konon katanya rasa manis yang dihasilkan dari diet soda lebih aman dibandingkan minuman soda biasa, bahkan bisa membantu seseorang cepat kurus!
Namun, apakah hal ini benar? Sebagaimana dilansir Vt, Senin (18/2/2019), mengonsumsi satu atau dua minuman diet per hari dikaitkan dengan sejumlah besar masalah kesehatan yang berpotensi mematikan.
Penelitian bersama dari American Stroke Association, sebuah divisi dari America Heart Association mengatakan, minuman dengan pemanis buatan meningkatkan potensi stroke, pembekuan darah dan kematian dini pada wanita berusia di atas 50 tahun. Risiko paling tinggi dialami oleh wanita gemuk.
Hasil penelitian ini datang setelah ASA mensurvei lebih dari 80 ribu wanita yang berpartisipasi dalam Women’s Health Initiative. Yasmin Mossavar-Rahmani seorang associate professor epidemiologi klinis dan kesehatan populasi dari New York membenarkan orang yang mengonsumsi diet soda memiliki hasil kesehatan buruk selama periode 11,9 tahun.
“Studi sebelumnya telah berfokus pada gambaran yang lebih besar dari penyakit kardiovaskular. Penelitian kami berfokus pada jenis stroke yang paling umum, stroke iskemik dan subtype-nya. Salah satunya adalah penyumbatan pembuluh kecil,” terang Yasmin.
Setelah mengoreksi dan mengendalikan faktor gaya hidup manusia, penelitian ini memunculkan beberapa hasil yang menarik. Rata-rata wanita yang mengonsumsi dua minuman tersebut dalam sehari 31 persen berpotensi mengalami stroke berbasis gumpalan.
Mereka juga kemungkinan bakal mengalami 29 persen penyakit jantung dan 16 persen menderita kematian dini daripada wanita yang mengonsumsi satu atau lebih sedikit soda diet setiap harinya.
Analisis ini kemudian mengalihkan perhatian kepada wanita yang sebelumnya tidak memiliki risiko diabetes atau penyakit jantung. Yasmin mengatakan, risiko-risiko itu akan meningkat secara dramatis jika para wanita tersebut bertubuh gemuk.
“Wanita yang pada awal penelitian kami, tidak memiliki penyakit jantung atau diabetes serta obesitas, dua kali lebih mungkin untuk mengalami stroke berbasis gumpalan atau iskemik. Mereka yang sebelumnya tidak memiliki riwayat penyakit jantung, juga akan empat kali berisiko mengalami stroke berbasis gumpalan,” tutupnya.






No comments:

Post a Comment